Menteri Agama RI : Lukman Hakim Saifudin
karya yang kubuat ini tetap mengangkat Seni dan Lingkungan yang dibalut
dengan toleransi, gambar yang aku buat ini tentang suasana kabut asap
pada saat itu dalam khayalanku, ku gambarkan garuda tersungkur sulit
bernapas dibopong para santri dan diobati para keberagaman suku dan
dengan atribut adat pakaiannya diantara mereka ada yang terluka karena
kayu bambu dll menggambarkan kehidupan alam hutan sedang sakit yang
didalamnya banyak saudara setanah airkita.menjaga dan melestar
ikan
alam ini untuk generasi yang akan datang maka kugambarkan pula bayi
garuda diatas ayunan tak lupa pula kugambarkan aikon broygodoy versi
kartun yang sedang memohon agar bayi garuda tak tenggelam kelaut karena
dibawah ayunan adalah lautan ya hutan serta perpohonan adalah
keseimbangan bila itu tak dilestarikan maka banjir longor dll akan
terjadi..nampak pula jendela berbingkai yang terbuat dari kayu2pohon
dalam jendela itu ada keluarga bahagia yang sedang menikmati makan
bersama namun menu makanan yang ada dipring diberikan nama makanan
akhlak perbuatan-tolong menolong dll.kita sadar dan tahu persis apa itu
akhlak dan segala kebaikan sekecil apapun namun kita tak mau memakan nya
maksudnya melakukan dalam meja makan ini pun dapat diartikan perbaikan
diri dimulai dari lingkungan terdekat yaitu kluarga ajari anak2kita apa
itu sikap baik.agar nanti mereka dapat menerapkan itu diluar sana.media
menggunakan kertas gambar A3. tekhnik drawing pen yang disentuh beberapa
warna setiap warna adalah perpecahan warna pelangi, perbedaan itu
saling melengkapi.bila disatukan akan indah dan penuh makna.teringat
kata-kata indah GusDur.
''Tidak penting apapun agama atau sukumu
..kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang
tidak pernah tanya apa Agamamu..."
Bersama Kuss Indarto (Kurator)
Bersama